Cari Blog Ini

Selasa, 01 Desember 2015

Dollar Berpotensi Terus Menekan Emas

Kokohnya Dollar Berpotensi Terus Menekan Emas.

Ekspektasi kenaikan suku bunga di AS semakin meningkat pasca rilis data ekonomi AS pekan ini, dollar pun kokoh di level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai dampaknya, emas tertahan dekat level terendah enam tahun pada hari Kamis. Dollar juga mempertahankan penguatan terhadap euro setelah European Central Bank diperkirakan akan menurunkan suku bunga deposito dan menambah program pembelian aset pada pekan depan. Dari pasar fisik, minat untuk membeli emas mulai meningkat akibat rendahnya harga logam mulia tersebut.

Produksi Minyak Global Masih Akan Tekan Harga Minyak. 

Minyak melemah pada hari Kamis akibat memudarnya kecemasan akan terganggunya supply dari Timur Tengah, dan fokus kembali tertuju pada belimpahnya persediaan minyak global. Produksi minyak AS pada pekan lalu turun sebanyak 17.000 barel per hari dibandingkan pekan sebelumnya, menjadi 9,165 juta barel. Namun rata-rata produksi harian dalam empat pekan sebanyak 9,173 juta barel, dan lebih tinggi 144.000 barel dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tekanan terhadap minyak juga datang dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan guna memenangkan pangsa pasar dari produsen non-OPEC. OPEC akan mengadakan pertemuan pada pekan depan, dan diperkirakan akan mempertahankan produksi 30 juta barel per hari meski harga minyak rendah

Divergensi Kebijakan Moneter Berpotensi Semakin Menggerus Valuasi Euro. 

Euro merosot ke dekat level terendah 7-bulan terhadap Dollar seiring keyakinan investor European Central Bank (ECB) akan kembali melonggarkan kebijakan moneternya pada bulan depan. Gap dalam yield antara obligasi pemerintah AS dan Jerman untuk tenor 2-tahun mencapai level paling lebar sejak bulan November 2006. Kondisi ini mencerminkan kesenjangan proyeksi kebijakan moneter Federal Reserve dengan ECB yang membuat Dollar AS menjadi lebih menarik bagi investor. Pada hari Kamis, 3 Desember pekan depan, pasar berspekulasi ECB akan meningkatkan program pembelian asetnya dan menurunkan tingkat suku bunga deposito. Tingkat suku bunga deposito, yang sudah negatif, diharapkan dapat membuat pelaku pasar lebih memilih menginvestasikan dananya dibandingkan hanya mendiamkannya dalam bank. 

Data Belanja Modal Buat Aussie Rentan Melemah Jelang Rapat RBA. 

Aussie menjadi mata uang utama dengan performa paling buruk terhadap Dollar AS pada hari Kamis, setelah secara tidak terduga tingkat belanja modal Australia pada kuartal lalu menjadi penurunan paling besar dalam sejarah pencatatan. Spekulasi Reserve Bank of Australia (RBA) akan sekali lagi memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan pun mengemuka, tapi komentar gubernur RBA baru-baru ini membuat peluangnya kecil. Awal pekan ini, Gubernur RBA, Glenn Stevens, mengatakan pasar harus “santai” menanggapi prospek pemangkasan suku bunga lanjutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gooinsta bukanlah BROKER , kami TIDAK menerima investasi dalam bentuk apapun atau tidak pernah menjalin kerjasama dengan pengelola investasi manapun. Segala bentuk investasi yang mengatas namakan gooinsta bukan dari pihak gooinsta. Dan segala resiko yang di akibatkan oleh BROKER sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Trader.

Terima Kasih
gooinsta

Sering Dibaca

SHARETHIS